88 Tas Sandra Dewi

88 Tas Sandra Dewi

Artis Sandra Dewi hadir sebagai saksi di persidangan kasus dugaan korupsi pengelolaan timah, yang menjerat suaminya, Harvey Moeis. Dalam persidangan, Hakim mencecar Sandra Dewi soal asal-usul 88 tas mewah yang disita.

"Saksi, hafal nggak detailnya mengenai 88 tas tersebut?" tanya ketua majelis hakim Eko Aryanto di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).

"Ada yang hafal ada yang nggak Yang Mulia, kan 10 tahun," jawab Sandra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seandainya kita tanyakan mana, ada nggak yang dibelikan oleh Terdakwa Harvey Moeis?" tanya hakim.

"Tidak ada," jawab Sandra.

Sandra mengatakan 88 tas branded itu diperoleh dari hasil endorsement. Jaksa lalu mengklarifikasi satu per satu tas branded tersebut.

"Atau kita satu per satu sampai angka 88?" tanya hakim.

"Semua tidak ada yang dibeli cuma kalau untuk tokonya saya harus lihat dulu Yang Mulia," jawab Sandra.

"Nggak, maksudnya perolehannya sama kan?" tanya hakim.

"Betul," jawab Sandra.

"Saudara sebagai endorse kan?" tanya hakim.

Bisnis.com, JAKARTA -- Aktris Sandra Dewi mengaku keberatan atas penyitaan terhadap puluhan tas mewah, seperti merek Louis Vuitton hingga Hermes, dan perhiasan yang dilakukan oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.

Hal itu disampaikam Sandra saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi timah yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024).

Sandra Dewi menjelaskan bahwa puluhan tas mewah tersebut diperolehnya melalui jasa endorsement atau mengiklanlan di media sosial pribadi miliknya. Skema kepemilikan ini, kata Sandra, sudah dilakukan sejak 2014.

"Saksi saya banyak yang dapat membuktikan bahwa tas ini hasil endorsement dan tidak pernah dibeli oleh suami saya karena suami saya tahu saya sudah mendapatkan tas-tas ini dari tahun 2014," ujarnya di persidangan, Kamis (10/10/2024).

Oleh sebab itu, Sandra Dewi mengaku keberatan atas penyitaan terhadap sejumlah 88 tas mewah oleh penyidik Kejagung atas kasus yang menjerat suaminya, Harvey Moeis.

"Keberatan yang Mulia, karena tas ini 100 persen bukan dari saya. Toko-toko ini juga bertanya kepada saya, kenapa tas ini dituduhkan dibeli oleh suami, sedangkan mereka yang membelikan tas tas ini kepada saya," pungkasnya.

Sekadar informasi, JPU sebelumnya menyampaikan dugaan aliran dana kasus korupsi timah dari Harvey telah mengalir untuk kepentingan pribadi Sandra Dewi.

Salah satunya untuk pembelian 88 tas mewah dengan sejumlah merek yaitu Louis Vuitton, Hermes, Chanel, Dior, Gucci hingga Loewe. Namun, hingga kini enam dari tas-tas tersebut masih belum dipastikan keasliannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Tas Mewah Disita, Sandra Dewi Bicara Soal Endorsement

Minggu, 13 Oktober 2024 – 10:10 WIB

Sandra Dewi dan suami, Harvey Moeis. Foto: Instagram/sandradewi

jpnn.com, JAKARTA - Aktris Sandra Dewi bersaksi dalam kasus korupsi timah yang menyeret nama suaminya, Harvey Moeis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (10/10).

Dalam sidang tersebut, dia memberi penjelasan soal 88 tas mewah miliknya yang disita oleh Kejagung terkait kasus Harvey Moeis.

Adapun dalam dakwaan, Harvey Moeis diduga melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari uang hasil korupsi timah dengan mentransfer ke rekening Sandra Dewi untuk kebutuhan pribadi seperti pembelian 88 tas mewah dan bermerek.

Sandra Dewi mengeklaim bahwa puluhan tas mewah tersebut merupakan hasil endorsement atau iklan.

"Suami saya tidak pernah membelikan saya tas mewah karena dia sudah tahu saya sudah bisa mendapatkan tas-tas itu dari hasil endorsement," kata Sandra Dewi dilansir Antara.

Perempuan berusia 41 tahun itu mengaku sudah mendapat jasa endorsement sejak 2012 untuk mempromosikan berbagai tas mewah di media sosial.

Menurut Sandra Dewi, terdapat lebih dari 23 toko tas di Indonesia yang sepakat bekerja sama dengan dirinya pada 2014.

Dalam kesepakatan kerja sama, Sandra Dewi mendapat imbalan antara lain tas hingga uang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Jaksa penuntut umum mendakwa pengusaha Harvey Moeis melakukan korupsi pengelolaan timah merugikan negara Rp 300 triliun dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Harvey disebut diuntungkan ratusan miliar dalam kasus korupsi tata kelola timah itu dan melakukan pencucian uang, termasuk dengan membelikan barang-barang mewah untuk istrinya, Sandra Dewi.

Dalam surat dakwaan jaksa yang dibacakan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024), Harvey disebut menerima uang puluhan miliar rupiah dari beberapa perusahaan kemudian membagi-bagikan uang itu ke sejumlah orang dan membeli sejumlah aset seperti tanah dan kendaraan.

"Menguntungkan Harvey Moeis dan Helena Lim setidak-tidaknya Rp 420 miliar," ujar jaksa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu yang menerima aliran uang Harvey itu adalah istrinya, Sandra Dewi. Jaksa mengatakan Sandra Dewi menggunakan uang dari Harvey untuk membayar cicilan, membeli tanah dan bangunan, perhiasan, hingga tas mewah.

"Mentransfer ke rekening Sandra Dewi untuk kebutuhan pribadi Sandra Dewi," kata jaksa dalam surat dakwaannya.

Total, ada 88 tas mewah yang dibeli Sandra Dewi. Namun jaksa tak mengungkap berapa total harga 88 tas tersebut.

1. 1 (Satu) unit tas Louis Vuitton diidentifikasi asli, model Mini Luggage, bahan Monogram Canvas, warna coklat.2. 1 (Satu) unit tas Louis Vuitton diidentifikasi asli, model Dauphine Backpack, bahan Monogram Canvas, warna coklat.3. 1 (Satu) unit tas Louis Vuitton diidentifikasi asli, model Moon Backpack, bahan Monogram Canvas, warna coklat.4. 1 (Satu) unit tas Louis Vuitton diidentifikasi asli, model Vanity Bag, bahan Monogram Canvas, warna coklat.5. 1 (Satu) unit tas Louis Vuitton diidentifikasi asli, model Boite Chapeau Souple, bahan Monogram Canvas, warna coklat.6. 1 (Satu) unit tas Louis Vuitton diidentifikasi asli, model Capucines, bahan Lainnya, warna Beige7. 1 (Satu) unit tas Hermes diidentifikasi asli, model Lindy 20 stamp Z (2021), bahan Clemence Leather, warna kuning.8. 1 (Satu) unit tas Hermes diidentifikasi asli, model Lindy 20 stamp Z (2021), bahan Clemence Leather, warna putih.9. 1 (Satu) unit tas Hermes diidentifikasi asli, model Lindy 20 stamp Y (2020), bahan Togo Leather, warna jingga.10. 1 (Satu) unit tas Hermes diidentifikasi asli, model Lindy 20 stamp U (2022) bahan Lainnya warna biru.

11. 1 (Satu) unit tas Hermes diidentifikasi asli, model Micro Picotin Lock 14 Lucky Daisy Stamp U (2022), bahan Swift Leather, warna pink.12. 1 (Satu) unit tas Hermes diidentifikasi asli, model Picotin Lock 18 Pocket Stamp U (2022), bahan Canvas dan Swift Leather , warna kuning/Jaune Citron.13. 1 (Satu) unit tas Hermes diidentifikasi asli, model Picotin Lock 18 stamp U (2022), bahan Clemence Leather, warna Gris Neve/Putih.14. 1 (Satu) unit tas Hermes diidentifikasi asli, model Picotin 26 Anemone stamp C (2018), bahan Epsom Leather, warna Hot Pink Magnolia.15. 1 (Satu) unit tas Hermes diidentifikasi asli, model Picotin Lock 18 stamp C (2018), bahan Clemence Leather, warna Gold. 16. 1 (Satu) unit tas Hermes diidentifikasi asli, model Herbag 30 stamp D (2019), bahan Canvas, warna Navy-Coklat.17. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Classic Double Flap Bag Medium, bahan Caviar Leather, warna Navy.18. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Classic Double Flap Bag Medium, bahan Caviar Leather, warna abu-abu.19. 1 (Satu) Unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Logo Enchained Flap Bag Medium, bahan Calfskin/Lambskin Leather, warna hitam.20. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Chain Flap Bag (Cruise Collection 2020), bahan Calfskin/Lambskin Leather, warna navy.

21. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Classic Double Flap Bag Medium, bahan Caviar Leather, Warna Beige.22. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Classic Double Flap Bag Small, bahan Caviar Leather, warna abu-abu.23. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Egyptian Amulet Flap Bag Medium, bahan Calfskin/Lambskin Leather, warna hitam.24. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Classic Flap Bag Mini Rectangular, bahan Calfskin/Lambskin Leather, warna pink.25. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Chanel 19 Small, bahan Calfskin/Lambskin Leather, warna Gold.26. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model 22 Mini Hobo Bag, bahan Calfskin/Lambskin Leather, warna Pink.27. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Chanel 19 Small, bahan Calfskin/Lambskin Leather warna hitam.28. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model 22 Mini Hobo Bag, bahan Calfskin/Lambskin Leather, warna coklat.29. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli model 22 Mini Hobo Bag, bahan Calfskin/Lambskin Leather, warna Hitam.30. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Drawstring Bucket Bag, bahan Calfskin/Lambskin Leather, warna hitam.

31. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Gabrielle Backpack, bahan Calfskin/Lambskin Leather, warna hitam.32. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Timeless Clutch, bahan Caviar Leather, warna hitam.33. 1 (Satu) tas Chanel diidentifikasi asli, model Urban Spirit Backpack, bahan Calfskin/Lambskin Leather warna merah.34. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Urban Spirit Backpack, bahan Calfskin/Lambskin Leather, warna hitam.35. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Gabrielle Hobo, bahan Calfskin/Lambskin Leather, warna hitam.36. 1 (Satu) unit tas Dior diidentifikasi asli, model Revolution, bahan Leather, warna Navy.37. 1 (Satu) unit tas Dior diidentifikasi asli, model addle Oblique Jacquard Bag, bahan Canvas, warna Navy.38. 1 (Satu) unit tas Dior diidentifikasi asli, model J'Adior Flap Bag, bahan Leather, warna hitam.39. 1 (Satu) unit tas Dior diidentifikasi asli, model Medium Bobby Bag, bahan Leather warna abu-abu.40. 1 (Satu) unit tas Fendi diidentifikasi asli, model Zucca Mesh Kan, bahan Lainnya, warna Hitam-Coklat.

41. 1 (Satu) unit tas Dior diidentifikasi asli, model Mini Book Tote Oblique, bahan Canvas, warna Navy.42. 1 (Satu) unit tas Gucci diidentifikasi asli, model Embellished Dionysus, bahan GG Supreme Canvas, bahan Abu-abu.43. 1 (Satu) unit tas Gucci diidentifikasi asli, model Sylvie Large, bahan Guccissima Leather, warna Hitam.44. 1 (Satu) unit tas Céline diidentifikasi asli, model Nano Luggage Bag, bahan Lainnya, warna Merah.45. 1 (Satu) unit tas Loewe diidentifikasi asli, model Disney Dumbo Goya Bag, bahan Leather, warna Biru.46. 1 (Satu) unit tas Hermes diidentifikasi asli, model Lindy 20 stamp U (2022), bahan Clemence Leather, warna Pink.47. 1 (Satu) unit tas Louis Vuitton diidentifikasi asli, model Duffle, bahan Monogram Canvas, warna Coklat.48. 1 (Satu) unit tas Dior diidentifikasi asli, model Lady Dior, bahan Lainnya, warna Metallic.49. 1 (Satu) unit tas Balenciaga diidentifikasi asli, model City Edge, bahan Goatskin Leather, warna Hitam.50. 1 (Satu) unit tas Balenciaga diidentifikasi asli, model Blackout Classic City, bahan Lainnya, warna Hitam.

51. 1 (Satu) unit tas Dior diidentifikasi asli, model Studded Cannage, bahan Leather, warna Hitam.52. 1 (Satu) unit tas Gucci diidentifikasi asli, model Sylvie Floral Top Handle, bahan Lainnya, warna Biru.53. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Boy Large, bahan Lainnya, warna Hitam.54. 1 (Satu) unit tas Valentino diidentifikasi asli, model Rockstud Spike Medium, bahan Leather, warna Merah.55. 1 (Satu) unit tas Dior diidentifikasi asli, model Bobby Bag, bahan Leather, warna Beige.56. 1 (Satu) unit tas Dior diidentifikasi asli, model Diorama, bahan Leather, warna Gold.57. 1 (Satu) unit tas Dior diidentifikasi asli, model Vibe Zip Bowling Bag, bahan Leather, warna Hitam-Putih.58. 1 (Satu) unit tas Dior diidentifikasi asli, model Dior Addict Flap Bag, bahan Leather, warna Hitam.59. 1 (Satu) tas Chanel diidentifikasi asli, model 22 Mini Hobo Bag, bahan Lainnya, warna Putih.60. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Filigree Vanity, bahan Caviar Leather, warna Cream.

61. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Classic Double Flap Bag, bahan Caviar Leather, warna Hitam.62. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Classic Double Flap Bag Medium, bahan Caviar Leather, warna Coklat.63. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Classic Double Flap Bag Medium, bahan Caviar Leather, warna Putih.64. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Classic Double Flap Bag Medium, bahan Calfskin/Lambskin Leather, warna Soft Lilac.65. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Classic Double Flap Bag Medium, bahan Caviar Leather, warna Hitam.66. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Classic Double Flap Bag Medium, bahan Calfskin/Lambskin Leather, warna Merah.67. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Classic Double Flap Bag Medium, bahan Caviar Leather, warna Pink.68. 1 (Satu) unit tas Chanel diidentifikasi asli, model Classic Flap Bag (Cruise Collection 2020), bahan Lainnya, warna Merah.69. 1 (Satu) unit tas Hermes diidentifikasi asli, model stamp D (2019), bahan Epsom Leather, warna Coklat.70. 1 (Satu) unit tas Hermes diidentifikasi asli, model Herbag 30 (GHW) stamp A (2017), bahan Canvas, warna Jaune (Yellow).

71. 1 (Satu) unit tas Hermes diidentifikasi asli, model In The Loop 18 stamp U (2022), bahan Clemence Leather, warna Etoupe.72. 1 (Satu) unit tas Hermes diidentifikasi asli, model Picotin 18 GHW stamp U (2022), bahan Clemence Leather, warna Merah.73. 1 (Satu) unit tas Hermes diidentifikasi asli, model Lindy 20 GHW stamp U (2022), bahan Clemence Leather, warna Noir (Black).74. 1 (Satu) unit tas Hermes diidentifikasi asli, model Lindy 20 GHW stamp U (2022), bahan Clemence Leather, warna Gold/Coklat.75. 1 (Satu) unit tas Louis Vuitton diidentifikasi asli, model Egg Bag, bahan Monogram Canvas, warna Coklat76. 1 (Satu) unit tas Louis Vuitton diidentifikasi asli, model Limited Edition Grace Coddington Twist MM, bahan Lainnya (Catogram Canvas), warna Coklat.77. 1 (Satu) unit tas Louis Vuitton diidentifikasi asli, model Reverse Monogram Cannes, bahan Monogram Canvas, warna Coklat.78. 1 (Satu) unit tas Louis Vuitton diidentifikasi asli, model Pochette Metis, Bahan Monogram Canvas, warna Coklat.79. 1 (Satu) unit tas Balenciaga diidentifikasi asli, model Small Blackout City Bag, bahan Lambskin Leather, warna Bleu Obscur/Navy.80. 1 (Satu) unit tas Dior diidentifikasi asli, model Mini Lady Dior, bahan Patent Leather, warna Merah.

81. 1 (Satu) unit tas Louis Vuitton diidentifikasi asli, model Multi Pochette, bahan Monogram Canvas, warna Coklat. (Pada Dokumen Pegadaian Bernomor 87A) (Pada Dokumen Pegadaian Bernomor 87B)

82. 1 (Satu) unit tas Hermes diidentifikasi asli, model Lindy 20 stamp D (2019), bahan Epsom Leather, warna jingga.83. 1 (Satu) unit tas Hermes tidak dapat diidentifikasi (Unidentified), model Lindy 20 warna cokelat.84. 1 (Satu) Unit tas Hermes tidak dapat diautentikasi (Not Supported) model Mini JYPSiere stamp B (2023) bahan Lainnya, warna Beton/Putih.85. 1 (Satu) unit tas Chanel tidak dapat diidentifikasi (Unidentified), model Classic Double Flap Bag Medium, warna merah.86. 1 (Satu) unit tas Dior tidak dapat diidentifikasi (Unidentified), model Medium Bobby Bag, Warna cokelat.87. 1 (Satu) unit tas Chanel tidak dapat diidentifikasi (Unidentified), model Classic Double Flap Bag, warna beige.88. 1 (Satu) unit tas Chanel tidak dapat diidentifikasi (Unidentified), model Classic Double Flap Bag Medium, warna abu-abu.

Jakarta (ANTARA) - Saksi kasus dugaan korupsi timah, Sandra Dewi menyebutkan sebanyak 88 tas mewah miliknya yang disita terkait dakwaan sang suami, Harvey Moeis, dalam kasus korupsi merupakan hasil endorsement atau iklan.

Adapun dalam dakwaan, Harvey diduga melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari uang hasil korupsi timah dengan mentransfer ke rekening Sandra Dewi untuk kebutuhan pribadi Sandra Dewi, antara lain pembelian sebanyak 88 tas mewah dan bermerek.

"Suami saya tidak pernah membelikan saya tas mewah karena dia sudah tahu kalau saya sudah bisa mendapatkan tas-tas itu dari hasil endorsement," ujar Sandra dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis.

Ia mengaku mulai membuka jasa endorsement sejak tahun 2012 dengan menjual namanya sebagai artis terkenal untuk mempromosikan berbagai tas mewah dan bermerek.

Pada 2014, terdapat lebih dari 23 toko tas bermerek di Indonesia yang sepakat bekerja sama dengan Sandra dalam kegiatan endorsement.

Dalam kerja sama endorsement itu, terdapat kesepakatan bahwa Sandra harus mempromosikan tas mewah yang diberikan dengan imbalan antara lain tas mewah tersebut beserta uang dengan jumlah tertentu. "Ini sudah 10 tahun saya jalani," ucap dia.

Dia mengungkapkan tas mewah dan bermerek yang ia dapatkan dari hasil endorsement berjumlah lebih dari 88 tas selama 10 tahun membuka jasa endorsement, namun beberapa tas mewah lainnya dijual lantaran tidak terpakai.

"Ada ratusan tas sebenarnya, tapi sisanya tidak saya pakai," kata Sandra menambahkan.

Baca juga: Sandra Dewi disebut transfer Rp10 miliar ke istri dirut smelter swasta

Baca juga: Sandra Dewi hadir jadi saksi di sidang kasus korupsi timah

Sandra Dewi bersaksi dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah IUP PT Timah pada tahun 2015-2022.

Kasus dugaan korupsi timah antara lain menyeret Harvey Moeis selaku perpanjangan tangan PT Refined Bangka Tin (RBT), Suparta selaku Direktur Utama PT RBT, dan Reza Andriansyah selaku Direktur Pengembangan Usaha PT RBT sebagai terdakwa.

Dalam kasus tersebut, Harvey didakwa menerima uang Rp420 miliar bersama Manajer PT Quantum Skyline Exchange (QSE) Helena Lim, sementara Suparta didakwa menerima aliran dana sebesar Rp4,57 triliun dari kasus yang merugikan keuangan negara Rp300 triliun itu.

Keduanya juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari dana yang diterima. Dengan demikian, Harvey dan Suparta terancam pidana yang diatur dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan Pasal 3 atau Pasal 4 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Sementara itu, Reza tidak menerima aliran dana dari kasus dugaan korupsi tersebut. Namun karena terlibat serta mengetahui dan menyetujui semua perbuatan korupsi itu, Reza didakwakan pidana dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Pewarta: Agatha Olivia VictoriaEditor: Chandra Hamdani Noor Copyright © ANTARA 2024

Jakarta (ANTARA) - Selebritas sekaligus istri terdakwa kasus dugaan korupsi timah Harvey Moeis, Sandra Dewi, menyebutkan sebanyak 88 tas mewah miliknya yang disita penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak ada satu pun yang dibelikan oleh sang suami.

Sandra, saat bersaksi dalam sidang pemeriksaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin, mengatakan berbagai tas mewah itu diperoleh dari hasil endorsement atau iklan, meski tidak hafal secara detail keseluruhan informasi mengenai 88 tas tersebut.

"Ada yang hafal detail-nya ada yang tidak, karena sudah 10 tahun saya menjalani jasa endorsement tas ini," ucap Sandra.

Maka dari itu dalam persidangan, Sandra pun membawa satu buah koper berisikan dokumen perjanjian kerja sama iklan berbagai tas mewah yang dimilikinya untuk mendukung kesaksian.

Saat ditanya Hakim Ketua Eko Aryanto untuk memerinci detail satu per satu 88 tas mewah yang dimiliki Sandra, dirinya mengaku pada intinya semua tas tersebut tak ada satu pun yang ia beli, meski tak mengingat secara keseluruhan toko yang memberikan tas mewah hasil iklan kepadanya.

"Saya harus lihat satu-satu, tetapi perolehannya semua sama dari hasil endorse," ujarnya.

Baca juga: Deretan tas LV yang pernah dikenakan Sandra Dewi dan harganya

Baca juga: Sandra Dewi akui tak pernah ikut campur pembelian mobil mewah suaminya

Sandra Dewi bersaksi dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah pada tahun 2015-2022.

Kasus dugaan korupsi timah antara lain menyeret Harvey Moeis selaku perpanjangan tangan PT Refined Bangka Tin (RBT) dan Suparta selaku Direktur Utama PT RBT.

Dalam kasus tersebut, Harvey didakwa menerima uang Rp420 miliar bersama Manajer PT Quantum Skyline Exchange (QSE) Helena Lim, sementara Suparta didakwa menerima aliran dana sebesar Rp4,57 triliun dari kasus yang merugikan keuangan negara Rp300 triliun itu.

Keduanya juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari dana yang diterima. Adapun Harvey diduga melakukan TPPU dari uang hasil korupsi timah dengan mentransfer ke rekening Sandra Dewi untuk kebutuhan pribadi Sandra Dewi, antara lain pembelian sebanyak 88 tas mewah dan bermerek.

Dengan demikian, Harvey dan Suparta terancam pidana yang diatur dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan Pasal 3 atau Pasal 4 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Pewarta: Agatha Olivia VictoriaEditor: Chandra Hamdani Noor Copyright © ANTARA 2024

Jaksa mencecar terdakwa kasus pengelolaan timah Harvey Moeis terkait 141 perhiasan dan 88 tas mewah milik istrinya, Sandra Dewi. Harvey mengatakan tas-tas mewah itu merupakan hasil kerja keras Sandra Dewi yang merupakan artis.

"Kemudian terkait tas-tas ada berapa itu 181 tas ya?" tanya jaksa saat persidangan di PN Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2024).

"88 ya, Pak," jawab Harvey.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"88 tas, 141 perhiasan ya? Saudara tahu itu?" tanya jaksa.

"Saya tahu itu hasil kerja kerasnya istri saya," jawab Harvey.

Jaksa lalu menanyakan soal transfer dari rekening asisten pribadi Sandra Dewi, Ratih Purnamasari, untuk pembelian tas. Harvey mengatakan transferan itu bukan untuk membeli tas, melainkan hadiah.

"Menurut Ratih, ada uang transfer masuk kan ke rekening Ratih itu yang dikelola Ratih. Kemudian ada uang keluar untuk pembelian tas-tas," kata jaksa yang dipotong Harvey.

"Bukan tas-tas, kado," kata Harvey.

"Kado ini bentuknya tas, kan?" tanya jaksa.

"Rasanya sih bukan tas," jawab Harvey.

"Bu Sandra Dewi menjelaskan seperti itu, Bu Ratih seperti itu ada tas-tas yang dibeli?" tanya jaksa.

"Kado-kado itu biasanya, karena anak saya masih kecil, Yang Mulia. Kita juga sering dikasih kado kalau anak-anak ulang tahun, jadi istri saya membalas saja. Biasanya, bukan sering, belinya mungkin berupa ikat tinggang, baju, atau sepatu," jawab Harvey.

Dalam dakwaan yang dibacakan jaksa, Rabu (14/8), Harvey disebut sebagai pihak yang mewakili PT Refined Bangka Tin dalam urusan kerja sama dengan PT Timah. Harvey disebut melakukan kongkalikong dengan terdakwa lain terkait proses pemurnian timah yang ditambang secara ilegal dari wilayah tambang PT Timah yang merupakan BUMN.

Jaksa mengatakan suami artis Sandra Dewi itu meminta pihak-pihak smelter menyisihkan sebagian dari keuntungan yang dihasilkan. Keuntungan yang disisihkan seolah-olah untuk dana corporate social responsibility (CSR).

Jaksa mengatakan dugaan korupsi ini telah memperkaya Harvey Moeis dan crazy rich Helena Lim sebesar Rp 420 miliar. Harvey Moeis juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) berupa mentransfer uang ke Sandra Dewi dan asisten Sandra, Ratih Purnamasari.

Rekening Ratih itu disebut jaksa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari Sandra Dewi dan Harvey Moeis. Jaksa mengatakan TPPU Harvey juga dilakukan dengan pembelian 88 tas mewah seperti Louis Vuitton hingga Hermes, 141 item perhiasan untuk Sandra Dewi, pembelian aset dan bangunan, sewa rumah mewah di Melbourne Australia hingga pembelian mobil mewah, seperti MINI Cooper, Porsche, Lexus, dan Rolls-Royce.

Dewi Sandra kena imbas dari kasus suami Sandra Dewi. Banyak netizen salah alamat bermaksud mengomentari Sandra Dewi, tapi malah memberikan kritikan pedas kepada istri Agus Rahman tersebut.

"Keliatan agamis, tapi lakinya ketangkep bawa uang 271T," ungkap akun beytrs****.

"Gimana kak suaminya? Sehat????" lanjut akun uetrs****.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kira2 mba Sandra dewi kebagian gak ya dari uang (271T)" imbuh akun lainnya.

Sadar banyaknya netizen yang memberikan komentar buruk dalam kolom komentar di Instagram miliknya, Dewi Sandra mengatakan bukan berarti lebih baik dan suci.

"Hmmmmm.... Bingung mau bilang apa kecuali... ini bulan Ramadhan. Waktunya taubat, minta ampun, evaluasi dan introspeksi diri. Meskipun mendadak salah alamat, tapi bukan berarti saya lebih baik atau suci karena yang ketik ini banyak sekali salah yang Allah tutupi. Semua manusia pasti di uji. Itulah janji Allah, dan janji Allah yang paling pasti. Aku di uji, kamupun pasti diuji. Dan ketika diuji bisa jadi itu waktu paling tepat untuk kembali. Salah satu hal yang paling ku syukuri, kita punya Rabb yang tak pelit mengampuni," papar Dewi Sandra dalam Instagram miliknya dilihat detikcom, Sabtu (30/3/2024).

Dewi Sandra menegaskan setiap manusia pasti mendapatkan ujian, seperti dirinya dan Sandra Dewi.

"Lagi2 aku diuji sebagaimana kamu juga pasti diuji. Sesama hamba kita saling doakan, semoga Allah tolong bukan malah cepat2 menghakimi. Kalopun mau menghakimi, pastikan dulu kita tak miliki celah dan noda hitam tersendiri. Tak perlu ikut2 gonjang ganjing ujian yang tak tertulis untuk mu sang diri. Cukup sibukan diri dengan ujian terbesar ... yaitu memperbaiki diri sendiri," jelasnya lagi.

Sahabat yang melihat Dewi Sandra menjadi sasaran netizen langsung memberikan semangat padanya.

"liat komen disini pada salah oraaaang. Ujian buatmu dan @agoozerahman ya sis udah kebayang, bakalan ada yg salah alamat darurat literasi netizen sukanya bikin kesimpulan dari mbaca judul. Astaghfirullah Ya Rabb maafkan kami jg kadang2 sering salah sangka sama orang," papar Arie Untung.

"Obat Mata minus nya kak, ka dewi luv lagi panen pahala," terang Shireen Sungkar.

"Sabar ya @dewisandra ... semoga ini jadi pelajaran buat netizen. Belajar tahan diri. Jangan dikit2 mau nya serang dan menjelekan," jelas Cathy Sharon. Sandra Dewi dan Dewi Sandra adalah dua orang berbeda. Dewi Sandra diketahui sebagai pemain film, penyanyi dan juga model. Ia sudah menikah dengan Agus Rahman pada 2011. Dewi Sandra memutuskan berhijab dan 2012.

Sandra Dewi sebagai pesinetron. Sandra Dewi memiliki akun Instagram @sandradewi88. Dan Sandra Dewi memutuskan untuk menutup kolom komentar di Instagram miliknya.

Sandra Dewi menikah dengan Harvey Moeis pada 8 November 2016. Perempuan yang identik dengan rambut panjang itu menjadi perhatian saat pernikahan impiannya di Disneyland Tokyo jadi kenyataan.