Main Slot Online Saat Puasa Apakah Bisa Di Dilakukan Di Amerika

Main Slot Online Saat Puasa Apakah Bisa Di Dilakukan Di Amerika

SERAMBINEWS.COM - Umumnya orang mulai anak-anak hingga dewasa menyukai main game online.

Maka tak heran, mereka menghabiskan waktu berjam-jam sembari duduk untuk bermain game seperti game PUBG, Free Fire atau Mobile Legends atau berbagai game lain yang mengandung unsur kekerasan.

Namun apakah hukumnya jika main game dilakukan saat ibadah puasa?

Main game adalah sesuatu yang menyenangkan karena dapat menghilangkan rasa bosan bagi sebagian orang.

Bahkan, memainkan game sudah jadi kebiasaan sehari-hari bagi sebagian orang.

Baca juga: Apa Hukum Mengorek Telinga Pakai Cutton Bud? Apakah Membatalkan Puasa?Simak Penjelasan Buya Yahya

Namun, bagaimana jika seseorang main game saat berpuasa, apakah puasanya diterima? Apakah aktivitas itu tergolong haram?

Terkait hukum main game saat puasa, Buya Yahya memberikan penjelasan.

Dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV Kamis (14/3/2024), Buya Yahya mengatakan main game saat puasa boleh-boleh saja, artinya tidak haram.

Permainan atau hiburan pada dasarnya bukanlah hal yang dilarang dalam Islam.

"Kami sampaikan kepada ananda, Insya Allah puasanya diterima karena dia sudah beribadah puasa," kata Buya.

Hanya saja perlu diingat, game yang dimaksud adalah game yang tidak ada perjudiannya.

Baca juga: Junub di Malam Ramadhan Lalu Ketiduran Sampai Waktu Subuh, Gimana Puasanya? Simak Kata Buya Yahya

Jika permainan game tidak ada perjudiannya adalah hal yang mubah, "hal yang boleh-boleh saja," terang Buya.

Namun perlu diingat bahwa jika main game saat puasa, hendaknya jangan terlalu berlebihan dan jangan sampai meninggalkan ibadah.

Misalnya, orang tersebut main game di bulan puasa sampai mengganggu waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk membaca Alquran.

tirto.id - Memainkan game online bisa jadi merupakan sudah jadi kebiasaan sehari-hari bagi kita. Namun, bagaimana jika kita menghabiskan waktu menunggu waktu berbuka puasa dengan cara bermain game online saja? Apakah aktivitas itu tergolong haram?

Permainan atau hiburan pada dasarnya bukanlah hal yang dilarang dalam Islam. Dikutip dari "Hukum Game Online" di laman resmi Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, terdapat kaidah fikih bahwa "hukum asal segala sesuatu adalah mubah, kecuali setelah ada dalil yang mengharamkannya”.

Meskipun demikian, dalam perkembangannya, tetap ada batas-batas tentang hiburan yang lebih banyak menghasilkan mudarat daripada kebaikan. Mahbub Maafi dari PBNU dalam wawancara dengan Antara mengutip contoh dari kitab al-Fiqh al-Manhaj, bahwa catur pada satu sisi bermanfaat untuk mengasah kecerdikan dan menyenangkan hati. Namun, bermain catur dengan cara berlebihan bisa membuat hukum permainan ini menjadi makruh, atau bahkan haram.

“Di antara permainan ini adalah catur, yaitu sebuah permainan olah batin, akal dan pikiran. Tidak diragukan lagi bahwa catur memiliki manfaat untuk hati dan akal. Namun, bila seseorang tersibukkan dengan permainan tersebut sampai melampaui manfaat yang semestinya, maka hukumnya makruh. Dan jika berdampak sampai kepada menggugurkan sebagian kewajiban, maka hukumnya menjadi haram.” (Mushtafa Ahmad Khan dkk, al-Fiqh al-Manhaji, juz. VIII hlm. 166).

Yusuf al-Qaradawi dalam bukunya Fiqhu al-Lahwi wa al-Tarwîhi, menyebutkan jenis permainan yang dilarang, yaitu: yang mengandung unsur berbahaya, yang menampilkan fisik dan aurat wanita di depan laki-laki bukan mahramnya, yang mengandung unsur magis, yang menyakiti binatang, yang mengandung unsur judi, yang melecehkan orang atau kelompok lain, dan yang dilakukan secara berlebihan.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan dua hal terkait game online. Yang pertama, materi permainan yang disajikan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip pokok dalam agama Islam. Yang kedua, game tersebut hendaknya tidak dimainkan secara berlebihan.

Merujuk pada keterangan di atas, bermain game online saat puasa Ramadan pada dasarnya boleh-boleh saja. Namun, akan menjadi buruk ketika seseorang yang bermain game online terhanyut hingga melalaikan kewajibannya, seperti menunda-nunda salat meski sudah waktunya, atau hanya bermalas-malasan.

Dikutip Antara, Mahbub Maafi menyebutkan, "mengingat bermain games acapkali membuat pelakunya menjadi pemalas dan turun etos kerjanya, maka kami cenderung untuk memakruhkan bermain games saat menjalankan ibadah puasa.

"Bahkan bisa meningkat menjadi haram jika permainan games itu mengandung konten romantisme dan seksualitas. Karena konten-konten tersebut pada umumnya bisa menjerumuskan kepada sesuatu yang diharamkan. Dan sesuatu yang menghantarkan kepada sesuatu yang diharamkan maka sesuatu itu menjadi haram," tambahnya.

Sementara, ketika tiba Ramadan, semestinya seorang muslim justru memperbanyak ibadah. Hal ini mencontoh yang dilakukan Nabi Muhammad. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, "Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, apalagi pada bulan Ramadan, ketika ditemui oleh Malaikat Jibril pada setiap malam pada bulan Ramadan, dan mengajaknya membaca dan mempelajari Alquran. Ketika ditemui Jibril, Rasulullah adalah lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan.” [Muttafaq 'Alaih]

"Yang paling aman adalah semestinya kita menghindari bermain games saat menjalankan ibadah puasa. Apalagi games yang mengandung konten negatif. Isilah hari-hari puasa kita dengan berbagai amaliyah yang mengandung nilai ibadah seperti memperbanyak zikir, membaca Alquran, dan iktikaf karena akan bisa menambah kesempurnaan ibadah puasa," pungkas Mahbub Maafi.

tirto.id - Sosial budaya

Penulis: Fitra FirdausEditor: Fitra Firdaus

SERAMBINEWS.COM - Umumnya orang mulai anak-anak hingga dewasa menyukai main game online.

Maka tak heran, mereka menghabiskan waktu berjam-jam sembari duduk untuk bermain game seperti game PUBG, Free Fire atau Mobile Legends atau berbagai game lain yang mengandung unsur kekerasan.

Namun apakah hukumnya jika main game dilakukan saat ibadah puasa?

Main game adalah sesuatu yang menyenangkan karena dapat menghilangkan rasa bosan bagi sebagian orang.

Bahkan, memainkan game sudah jadi kebiasaan sehari-hari bagi sebagian orang.

Baca juga: Apa Hukum Mengorek Telinga Pakai Cutton Bud? Apakah Membatalkan Puasa?Simak Penjelasan Buya Yahya

Namun, bagaimana jika seseorang main game saat berpuasa, apakah puasanya diterima? Apakah aktivitas itu tergolong haram?

Terkait hukum main game saat puasa, Buya Yahya memberikan penjelasan.

Dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV Kamis (14/3/2024), Buya Yahya mengatakan main game saat puasa boleh-boleh saja, artinya tidak haram.

Permainan atau hiburan pada dasarnya bukanlah hal yang dilarang dalam Islam.

"Kami sampaikan kepada ananda, Insya Allah puasanya diterima karena dia sudah beribadah puasa," kata Buya.

Hanya saja perlu diingat, game yang dimaksud adalah game yang tidak ada perjudiannya.

Baca juga: Junub di Malam Ramadhan Lalu Ketiduran Sampai Waktu Subuh, Gimana Puasanya? Simak Kata Buya Yahya

Jika permainan game tidak ada perjudiannya adalah hal yang mubah, "hal yang boleh-boleh saja," terang Buya.

Namun perlu diingat bahwa jika main game saat puasa, hendaknya jangan terlalu berlebihan dan jangan sampai meninggalkan ibadah.

Misalnya, orang tersebut main game di bulan puasa sampai mengganggu waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk membaca Alquran.

"Tapi tolonglah, jangan sampai mengganggu mestinya membaca Alqur'a, orang main game jangan menganggu belajar," tutur Buya.

Apalagi game yang dapat melalaikan seseorang dalam melakukan ibadah wajib seperti shalat. Jika hal ini terjadi, hukum main game bisa menjadi haram.

Begitu juga jika main game yang terdapat perjudian di dalamnya, maka hukum main game di sini adalah haram.

Baca juga: Agar Tak Rugi, Manfaatkan Momen Puasa dengan Persiapkan 2 Hal Ini Menjelang Ramadhan Kata Buya Yahya

"Game pada hakikatnya seperti main ludo dan sebaginya, cuma bedanya kalau sampai orang meninggalkan shalat, jadi haram. Kalau orang melakukan dosa, ada judinya, jadi haram," imbuhnya.

Akan tetapi kata Buya, main game di bulan Ramadhan sebaiknya dihindari.

Pasalnya, bulan Ramadhan merupakan bulan mulia yang hanya datang setahun sekali.

Maka dari itu, manfaatkanlah bulan Ramadhan ini semaksimal mungkin untuk melaksankan ibadah, melakukan hal-hal baik dan sibuk mencari pahala daripada menghabiskan waktu hanya untuk bermain game.

"Akan tetapi alangkah indahnya wahai ananda yang kami cintai, Ramadhan adalah setahun sekali datang, ayok kita maksimal, di samping puasa, kita terus melakukan ibadah-ibadah yang baik," pungkas Buya yang juga sebagai pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon itu.  (Serambinews.com/Firdha Ustin)