Voltaren Tablet Untuk Sakit Gigi
Mengenal Voltaren 50 mg Tablet
Diproduksi oleh Novartis Indonesia, didistribusikan oleh GlaxoSmithKline Consumer Healthcare, dipasarkan oleh Sterling
Harus dengan resep dokter
Voltaren 50 mg Tablet dipasarkan dengan kemasan dos 5 x 10 tablet salut enterik 50 mg
Tiap tablet Voltaren 50 mg Tablet mengandung natrium diclofenac 50 mg
Efek Samping Voltaren 25 mg Tablet
Berikut adalah beberapa efek samping Voltaren 25 mg Tablet yang diketahui :
Manfaat Voltaren 50 mg Tablet
Berbagai manfaat Voltaren 50 mg Tablet adalah untuk mengurangi gejala-gejala berikut:
Efek samping Voltaren 50 mg Tablet
Beberapa efek samping Voltaren 50 mg Tablet yang mungkin terjadi antara lain:
Efek Samping Voltaren Retard
Berikut adalah beberapa efek samping Voltaren Retard (Diclofenac) yang diketahui :
Berikut adalah efek yang terjadi jika Voltaren Retard (Diclofenac) digunakan dengan obat-obat lain :
Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan Voltaren Retard (Diclofenac) adalah sebagai berikut :
Dosis Voltaren Retard
Voltaren Retard (Diclofenac) untuk orang dewasa diberikan dengan dosis :
Dosis Voltaren 50 mg Tablet
Voltaren 50 mg Tablet diberikan dengan dosis:
Voltaren 50 mg Tablet sebaiknya diminum setelah makan atau bersama makanan untuk mengurangi efek samping pada saluran pencernaan. Pasien harus cukup terhidrasi (cukup cairan) sebelum menggunakan Voltaren 50 mg Tablet.
Indikasi Voltaren Retard Tablet
Berikut adalah beberapa kegunaan Voltaren Retard (Diclofenac) :
Penggunaan Voltaren 50 mg Tablet untuk wanita hamil
FDA di Amerika Serikat (setara dengan BPOM Indonesia) mengkategorikan Diclofenac kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat ini oleh ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter. Voltaren 50 mg Tablet tidak boleh diberikan pada wanita hamil terutama pada trimester akhir karena dapat menyebabkan penutupan dini duktus arteriosus.
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan Voltaren 50 mg Tablet harus sesuai dengan yang dianjurkan.
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI PETUNJUK DOKTER. Digunakan dalam terapi akut dan kronik untuk reumatoid artritis dan osteoartritis, dan spondilitis ankilosa. Penatalaksanaan nyeri dan dismenore primer. Terapi jangka pendek untuk serangan migren akut, nyeri pasca operasi, dan inflamasi sesudah operasi gigi dan ortopedi.
Digunakan dalam terapi akut dan kronik untuk reumatoid artritis dan osteoartritis, dan spondilitis ankilosa. Penatalaksanaan nyeri dan dismenore primer. Terapi jangka pendek untuk serangan migren akut, nyeri pasca operasi, dan inflamasi sesudah operasi gigi dan ortopedi.
Tiap tablet mengandung natrium diklofenak 50 mg
ATURAN PAKAI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Dewasa : 50 mg, 2-3 kali sehari. Kasus ringan : 75-100 mg perhari
Sebaiknya diberikan setelah makan. Telan utuh, jangan dikunyah/dihancurkan.
1 tablet salut enterik
Hipersensitif, wanita hamil dan menyusui, ulkus peptikum, bronkospasme, alergi rhinitis, urtikaria, anak usia kurang dari 14 tahun
Sakit kepala, pusing, vertigo, gangguan pada saluran cerna
Pada pasien gangguan gastrointestinal, riwayat tukak lambung, kolitis atau penyakit Crohn, gangguan fungsi hati, gangguan ginjal, perdarahan lambung dengan ulserasi atau perforasi, gangguan fungsi jantung, hipertensi pada lanjut usia, pasien yang mendapat terapi diuretik atau dengan deplesi vol ekstraseluler karena berbagai penyebab. Lakukan tes fungsi hati dan ginjal (pada penggunaan jangka lama), porfiria hepatik. Wanita hamil dan menyusui. Dapat mengganggu kemampuan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin
Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya
PT. Novartis Indonesia
HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Hati-hati penggunaan pada pasien dengan riwayat perdarahan gastrointestinal atau ulkus peptikum, koagulopati, faktor risiko saat ini atau risiko penyakit KV (misalnya CHF, penyakit jantung iskemik, CVA, hipertensi, edema, hiperlipidemia, diabetes mellitus), dehidrasi, hipovolemia, asma, rinitis, PPOK, pernapasan infeksi saluran, SLE, gangguan jaringan ikat campuran, porfiria, gangguan hati dan ginjal, Anak-anak. wanita hamil (trimester 1-2) dan menyusui, perokok. Kategori kehamilan : Kategori X: Kontraindikasi (tidak boleh digunakan). Terdapat hasil penelitian terhadap hewan uji dan manusia yang memperlihatkan abnormalitas terhadap janin. Obat ini dikontraindikasikan untuk wanita hamil dan yang berkemungkinan untuk hamil.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Hati-hati penggunaan pada pasien dengan riwayat perdarahan gastrointestinal atau ulkus peptikum, koagulopati, faktor risiko saat ini atau risiko penyakit KV (misalnya CHF, penyakit jantung iskemik, CVA, hipertensi, edema, hiperlipidemia, diabetes mellitus), dehidrasi, hipovolemia, asma, rinitis, PPOK, pernapasan infeksi saluran, SLE, gangguan jaringan ikat campuran, porfiria, gangguan hati dan ginjal, Anak-anak. wanita hamil (trimester 1-2) dan menyusui, perokok. Kategori kehamilan : Kategori X: Kontraindikasi (tidak boleh digunakan). Terdapat hasil penelitian terhadap hewan uji dan manusia yang memperlihatkan abnormalitas terhadap janin. Obat ini dikontraindikasikan untuk wanita hamil dan yang berkemungkinan untuk hamil.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Hati-hati penggunaan pada pasien dengan riwayat perdarahan gastrointestinal atau ulkus peptikum, koagulopati, faktor risiko saat ini atau risiko penyakit KV (misalnya CHF, penyakit jantung iskemik, CVA, hipertensi, edema, hiperlipidemia, diabetes mellitus), dehidrasi, hipovolemia, asma, rinitis, PPOK, pernapasan infeksi saluran, SLE, gangguan jaringan ikat campuran, porfiria, gangguan hati dan ginjal, Anak-anak. wanita hamil (trimester 1-2) dan menyusui, perokok. Kategori kehamilan : Kategori X: Kontraindikasi (tidak boleh digunakan). Terdapat hasil penelitian terhadap hewan uji dan manusia yang memperlihatkan abnormalitas terhadap janin. Obat ini dikontraindikasikan untuk wanita hamil dan yang berkemungkinan untuk hamil.
INFORMASI OBAT INI HANYA UNTUK KALANGAN MEDIS. Artritis rheumatoid, osteoartritis, spondilitis ankilosa, spondiloartritis, nyeri pada kolumna vertebra (tulang punggung), non-artikular reumatik, serangan akut gout dan nyeri lain.
Interaksi Obat Voltaren 50 mg Tablet
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Voltaren 50 mg Tablet adalah:
Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan Voltaren 50 mg Tablet adalah sebagai berikut :